"SCIENCE EDUCATION"


Jumat, 07 November 2014

Bunyi


BUNYI

 

1. Sumber Bunyi
Bunyi ditimbulkan oleh benda yang bergetar.
Bunyi merupakan gelombang longitudional yang dapat   merambat melalui medium atau zat perantara.

~  Sumber bunyi adalah benda yang menghasilkan bunyi.
~  Contoh sumber bunyi : bel, alat musik, dll.

Berdasarkan frekuensinya bunyi dibedakan:
a. Infrasonik    : bunyi yang frekuensinya  kurang dari 20 Hz.
b.Audiosonik  :  bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz – 20.000 Hz.
c. Ultrasonik   : bunyi yang frekuensinya lebih dari 20.000 Hz.
~ Manusia hanya dapat mendengar bunyi  audiosonik.
~ Kuda, angsa, kucing, anjing, jengkerik dapat mendengar bunyi infrasonik.
~ Kelelawar, lumba-lumba dapat mendengar bunyi ultrasonik.

~ Bunyi ultrasonik dimanfaatkan oleh manusia  untuk keperluan :
a. Mengaduk campuran agar homogen
b. Memusnahkan bakteri pada makanan yang diawetkan.
c. Ultrasonografi (USG) untuk memeriksa janin.
d. Mengukur kedalaman laut
e. Memeriksa kebocoran atau keretakan logam. Dll.

2. Cepat Rambat Bunyi
          ~ Cepat rambat bunyi dirumuskan 

Tabel cepat rambat bunyi :
3. Pemantulan Bunyi
   Hukum pemantulan bunyi :
1. Bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak pada sebuah bidang datar.
2. Sudut datang = sudut pantul.
Keterangan :
OB = garis normal
i  = sudut datang
r  = sudut pantul

 Macam – macam bunyi pantul :
a. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli  terjadi karena jarak sumber bunyi dengan dinding pemantul cukup dekat
Contoh :
          suara gaduh dalam ruang kelas.
          Suara alat music yang berongga : gitar, gendang

b. Gaung (kerdam ) : bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli karena jarak sumber bunyi dengan dinding pemantul agak jauh.
Contoh: gaung di dalam ruangan.

c. Gema : bunyi yang terdengar jelas setelah bunyi asli karena jarak sumber bunyi dengan dinding pemantul jauh

          Untuk mencegah pemantulan bunyi dalam ruangan dipasang peredam bunyi yang terbuat dari gabus, karet, karpet.
Pemanfaatan pemantulan bunyi : USG, mengukur kedalaman laut.
Pemantulan bunyi dirumuskan :   2l = v.t

         
Keterangan:
l = jarak dinding pemantul ke pendengar (m)
v = cepat rambat bunyi (m/s)
t = waktu antara bunyi asli dan bunyi pantul(s)

4. Resonansi
~ Resonansi adalah peristiwa turut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran benda  lain.

~  Syarat terjadinya resonansi :
a.Benda berupa selaput tipis.
b.Memiliki frekuensi alamiah yang sama dengan sumber getaran
c.Berupa kolom udara yang panjangnya kelipatan ganjil 1/4  panjang gelombang sumber bunyi.

Dirumuskan : l = n.1/4. λ

Keterangan:
l =panjang kolom udara agar terjadi resonansi
λ= panjang gelombang sumber bunyi
n = bilangan ganjil (1,3,5,7…)
n =1 terjadi resonansi pertama
n =3 terjadi resonansi kedua
n =5 terjadi resonansi ketiga
dst.
          Contoh  :
          resonansi udara didalam alat music tiup, gitar , resonansi  pada benda tipis.

~ Pelayangan adalah dua sumber bunyi yang frekuensinya hampir sama.

5. Nada
    ~ Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur.
    ~ Tinggi rendahnya nada dipengaruhi oleh frekuensinya.
    ~ Kuat lemahnya bunyi atau nada dipengaruhi oleh amplitudonya.
~Timbre atau warna bunyi atau kualitas bunyi adalah bunyi atau nada yang   frekuensinya sama tetapi terdengar berbeda.

Perbandingan nada-nada (interval nada ) :
a. Deret nada     :    c     :      d    :     e   :   f    :   g    :     a     :   b     :    c’
b. Perbandingan :   24    :      27  :    30  :  32  :  36  :    40    :  45    :  48
c. Jarak nada     :           1           1         ½      1       1            1         ½
d. Interval          :   prime  sekund  tert  kwart  kwint  sext  septime  oktaf
e. Jumlah interval : 0           1         2       2 ½    3 ½    4 ½     5 ½        6
 
Frekuensi nada a = 440 Hz.
Sonometer adalah alat untuk menyelidiki frekuensi pada senar atau dawai yang bergetar.

~ Hubungan antara panjang senar dan frekuensi yang dihasilkan dirumuskan : 
        f1 x l1 =   f2 x l2

~ Hukum Mersenne : frekuensi pada dawai yang bergetar dipengaruhi oleh : panjang senar, luas penampang senar, tegangan senar, dan massa jenis senar.

~ Rumus hukum Mersenne :
       Keterangan : l = panjang senar (m)
                            F = tegangan senar (N)
                            ρ = massa jenis senar (kg/m3)
                            A= luas penampang senar (m2)

0 komentar:

Posting Komentar