BUNYI
1. Sumber Bunyi
Bunyi
ditimbulkan oleh benda yang bergetar.
Bunyi merupakan
gelombang longitudional yang dapat
merambat melalui medium atau zat perantara.
~ Sumber bunyi adalah benda yang menghasilkan
bunyi.
~ Contoh sumber bunyi : bel, alat musik, dll.
Berdasarkan frekuensinya bunyi dibedakan:
a.
Infrasonik : bunyi yang
frekuensinya kurang dari 20 Hz.
b.Audiosonik :
bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz – 20.000 Hz.
c.
Ultrasonik : bunyi yang frekuensinya
lebih dari 20.000 Hz.
~
Manusia hanya dapat mendengar bunyi
audiosonik.
~
Kuda, angsa, kucing, anjing, jengkerik dapat mendengar bunyi infrasonik.
~
Kelelawar, lumba-lumba dapat mendengar bunyi ultrasonik.
~
Bunyi ultrasonik dimanfaatkan oleh manusia
untuk keperluan :
a.
Mengaduk campuran agar homogen
b.
Memusnahkan bakteri pada makanan yang diawetkan.
c.
Ultrasonografi (USG) untuk memeriksa janin.
d.
Mengukur kedalaman laut
e.
Memeriksa kebocoran atau keretakan logam. Dll.
2.
Cepat Rambat Bunyi
~ Cepat rambat bunyi dirumuskan
Tabel cepat rambat bunyi :
3.
Pemantulan Bunyi
Hukum pemantulan bunyi :
1.
Bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak pada sebuah bidang datar.
2.
Sudut datang = sudut pantul.
Keterangan
:
OB
= garis normal
i = sudut datang
r = sudut pantul
Macam – macam bunyi pantul :
a. Bunyi pantul
yang memperkuat bunyi asli terjadi
karena jarak sumber bunyi dengan dinding pemantul cukup dekat
Contoh :
suara gaduh dalam ruang kelas.
Suara alat music yang berongga :
gitar, gendang
b. Gaung (kerdam
) : bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli karena jarak
sumber bunyi dengan dinding pemantul agak jauh.
Contoh: gaung di
dalam ruangan.
c. Gema : bunyi
yang terdengar jelas setelah bunyi asli karena jarak sumber bunyi dengan
dinding pemantul jauh
Untuk mencegah pemantulan bunyi dalam
ruangan dipasang peredam bunyi yang terbuat dari gabus, karet, karpet.
Pemanfaatan
pemantulan bunyi : USG, mengukur kedalaman laut.
Pemantulan
bunyi dirumuskan : 2l = v.t
Keterangan:
l
= jarak dinding pemantul ke pendengar (m)
v
= cepat rambat bunyi (m/s)
t
= waktu antara bunyi asli dan bunyi pantul(s)
4.
Resonansi
~ Resonansi
adalah peristiwa turut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran
benda lain.
~ Syarat terjadinya resonansi :
a.Benda berupa selaput tipis.
b.Memiliki
frekuensi alamiah yang sama dengan sumber getaran
c.Berupa kolom
udara yang panjangnya kelipatan ganjil 1/4
panjang gelombang sumber bunyi.
Dirumuskan
: l = n.1/4. λ
Keterangan:
l
=panjang kolom udara agar terjadi resonansi
λ=
panjang gelombang sumber bunyi
n
= bilangan ganjil (1,3,5,7…)
n
=1 terjadi resonansi pertama
n
=3 terjadi resonansi kedua
n
=5 terjadi resonansi ketiga
dst.
Contoh :
resonansi udara didalam alat music
tiup, gitar , resonansi pada benda
tipis.
~
Pelayangan adalah dua sumber bunyi yang frekuensinya hampir sama.
5.
Nada
~ Nada adalah bunyi yang frekuensinya
teratur.
~ Tinggi rendahnya nada dipengaruhi oleh
frekuensinya.
~ Kuat lemahnya bunyi atau nada dipengaruhi
oleh amplitudonya.
~Timbre atau
warna bunyi atau kualitas bunyi adalah bunyi atau nada yang frekuensinya sama tetapi terdengar berbeda.
Perbandingan nada-nada (interval nada ) :
a.
Deret nada : c : d
: e :
f : g
: a :
b : c’
b. Perbandingan : 24 :
27 : 30
: 32 :
36 : 40
: 45 : 48
c.
Jarak nada : 1 1 ½
1 1 1 ½
d.
Interval : prime
sekund tert kwart
kwint sext septime
oktaf
e.
Jumlah interval : 0 1 2
2 ½ 3 ½ 4 ½
5 ½ 6
Frekuensi
nada a = 440 Hz.
Sonometer
adalah alat untuk menyelidiki frekuensi pada senar atau dawai yang bergetar.
~
Hubungan antara panjang senar dan frekuensi yang dihasilkan dirumuskan :
f1 x l1
= f2 x l2
~
Hukum Mersenne : frekuensi pada dawai yang bergetar dipengaruhi oleh : panjang
senar, luas penampang senar, tegangan senar, dan massa jenis senar.
~
Rumus hukum Mersenne :
Keterangan : l = panjang senar (m)
F = tegangan senar
(N)
ρ = massa jenis
senar (kg/m3)
A= luas penampang
senar (m2)
0 komentar:
Posting Komentar